Sabtu, 09 Maret 2013

Knowledge Management


Manajemen pengetahuan (KM) sangat berhubungan dengan optimisasi pengetahuan organisasi untuk mencapai peningkatan kinerja, kenaikan nilai, keuntungan kompetitif dan laba atas investasi, melalui penggunaan berbagai alat, proses, metode dan teknik.
KM tidak identik dengan konsep-konsep seperti 'pembelajaran organisasi' dan 'organisasi pembelajaran'. Namun, kemampuan organisasi untuk belajar dari kegiatan dan pengalaman (pembelajaran organisasi) dan mengembangkan budaya yang memfasilitasi pembelajaran kolektif (organisasi pembelajaran) sangat berkontribusi terhadap manajemen pengetahuan yang efektif.
KM dapat dipandang sebagai suatu proses yang melibatkan penciptaan, penangkapan, penyimpanan, penyebaran, proses berbagi, pemanfaatan, dan pemberhentian pengetahuan. Proses ini harus membawa manfaat organisasi (misalnya inovasi, peningkatan kinerja dan daya saing). Seharusnya perlu diperhatikkan bahwa KM:
•    bukanlah tujuan itu sendiri, melainkan alat / saranan menuju pencapaian tujuan bisnis;
•    berkaitan dengan pengetahuan individu dan kolektif dalam konteks organisasi;
•    harus didukung oleh berbagai sarana (misalnya IT), proses, metode dan teknik.
Dengan demikian, praktek KM harus mencerminkan pengalaman dan niat dari organisasi individu (konteks), dan pemahaman mereka tentang makna pengetahuan (konten).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar